IMPLEMENTASI TERAPI SENSORI INTEGRASI UNTUK ANAK HIPERAKTIF

  • Lukman Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pemalang
Keywords: Sensori Integritas,, Anak Hiperaktif, RA Sabilul Huda Kendalsari.

Abstract

Anak hiperaktif seringkali tertinggal dalam berbagai hal karena dia
kurang cepat mengerjakannya. Ia tetap tertinggal seakan-akan terlalu sibuk
mengendalikan dirinya, sulit diperbaiki dan sering kali kembali dalam perilaku
mengganggu. Agresivitasnya juga mungkin dilampiaskan pada teman-tamannya.
Ia memang dapat ditangani dengan cara memberikan hukuman dan penghargaan,
tetapi tidak dalam jangka waktu yang lama. Beberapa waktu kemudian ia akan
kembali dalam kesalahan yang sama. Karena itu terapi perlu dilakukan sebagai
alat bantu untuk mengedalikan situasi ini. Di RA Sabilul Huda Kendalsari terapi
untuk anak hiperaktif yang digunakan yaitu dengan melakukan terapi Sensori
Integrasi.
Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perilaku
hiperaktif di RA Sabilul Huda Kendalsari dan keefektifitasanya terhadap anak.
Penelitian ini menggunakan penelitian jenis Kualitatif dengan pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Informan dalam penelitian
ini adalah kepala sekolah, guru, dan orangtua murid. Dengan sempel 8 anak
hiperaktif di RA Sabilul Huda Kendalsari.
Hasil penelitian kefektifisan Terapi Sensori Integrasi terlihat positif. Anak
hiperaktif mengalami perubahan perkembangan dalam belajar dan perilaku.
Keterlibatan orangtua yang turut serta membantu anak terapi dirumah juga
menjadi salah satu pendukung dalam keberhasilan ini. Anak bisa menurunkan
keaktifan geraknya ketika belajar, lebih mudah fokus dan memperhatikan.
Sehingga prestasi dan pemahaman dalam belajar dapat tercapai dengan baik.

Published
2021-12-20