IMPLEMENTASI METODE MURAJA’AH DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN PONPES DARUL ASYFIYA PEMALANG

  • Nursidik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pemalang
Keywords: Implementasi, Murojaah, Al-Qur'an

Abstract

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Bagi bangsa, pendidikan merupakan kebutuhan  yang  dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi spiritual, intelegensi, dan kemampuan sebagai generasi penerus  Bangsa. Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber pesan-pesan ketuhanan, yang pada prinsipnya ia senantiasa mengajak manusia agar dapat senantiasa mengembangkan eksistensi dan potensi yang terpendam di dalam dirinya. Salah satu media yang dijadikan Allah SWT dalam menjaga keutuhan  al-Qur’an adalah munculnya beberapa kelompok penghafal al-Qur’an di berbagai negara dengan berbagai macam usia. Dalam sejarah Islam klasik, para penghafal al-Qur’an selalu muncul dalam setiap generasinya, mulai generasi sahabat Rasulullah hingga saat ini. Dengan kondisi santri yang hampir seluruhnya adalah pelajar, tentunya perlu perhatian khusus dalam menjaga kelancaran hafalan al-Qur’an. Karena berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Setelah dilakukan penelitian di Rumah Tahfizh Ilmina, maka ada beberapa hasil yang menunjukan sebuah perubahan dalam meningkatkan kelancaran atau kualitas hafalan al-Qur’an. Menurut salah seorang santri putri berpendapat bahwa metode muraja’ahnya dilakukan dengan membaca berulang-ulang atau dilakukan ketika shalat. Sementara  pelaksanaan muraja’ah dalam salat malam (qiyamullail), para santri mengamalkannya secara berjamaah dengan imam bergantian sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh dewan asatidz. Adapun surah yang dibacakan ketika menjadi imam salat adalah surah-surah yang sudah dihafalkan sesuai dengan pencapaian hafalan masing-masing santri 1 rokaat 1 halaman, sementara salat yang dilaksanakan minimal 4 rakaat

Published
2022-12-21