Disrupsi Nama-Nama Legendaris Masyarakat Jawa : Kajian Etika Pendidikan Islam
Abstract
Artikel ini bertujuan menelisik disrupsi nama-nama legendaris masyarakat jawa dalam kajian
etika pendidikan Islam. Penelitian merupakan interpretive dengan metode fenomenologi setting
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disrupsi nama-nama legendaris
masyarakat jawa diakibatkan masyarakat Jawa semakin "alergi" dengan nama yang
"kampungan" sehingga menjadi alasan mengapa nama Jawa pada akhirnya semakin panjang.
Alergi ini, disebabkan oleh modernisasi, di samping terkait dengan peningkatan stabilitas
ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan pekerjaan orang tua. Fakta pergeseran nama
masyarakat Jawa dengan pemilihan nama-nama modern mungkin dikarenakan alasan-alasan
logis, membuktikan dengan jelas tentang peran tidak langsung negara dalam tumbuhnya
orientasi Islam pada orang tua generasi baru di Pulau Jawa. Hal ini berarti secara etika Islam
tidaklah bertentangan. Implikasi penelitian: pentingnya mengakomodir nama Jawa dalam
panamaan bayi agar orang Jawa tidak kehilangan kejawaannya. Penelitian berharap memberi
manfaat bagi arah riset masa depan dalam kajian budaya dan etika Islam
Copyright (c) 2023 siti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al Atfhal is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.