KONSEP KURIKULUM MERDEKA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran)
Abstract
Kurikulum merupakan ruh dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di satuan
pendidikan, sehingga adalah hal yang wajar jika terus terjadi perbaikan dan tranformasi
pada sebuah kurikulum. Saat ini, kurikulum merdeka dicetuskan sebagai bagian solusi
untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Kurikulum merdeka ini
erat kaitannya dengan konsep merdeka belajar yang memberikan keluwesan belajar pada
peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana konsep kurikulum
merdeka, khususnya di jenjang PAUD.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan
digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsep
kurikulum merdeka memungkinkan peserta didik menjadi pusat pembelajaran yang
berkesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dengan tuntunan seorang
pendidik. Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang
dapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik. Profil pelajar pancasila
juga menjadi inovasi dalam kurikulum merdeka, mencakup 6 dimensi. Penilaian dan hasil
belajar pada kurikulum merdeka mengacu pada standar acuan Standar Nasional
Pendidikan yang kemudian disebut sebagai capaian pembelajaran, mencakup nilai-nilai
agama dan karakter, identitas diri atau jati diri, serta dasar-dasar literasi dan STEAM
(sains, teknologi, teknik, seni dan matematika)
Copyright (c) 2024 kartika kartika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al Atfhal is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.