Al-Athfal https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/al-athfal <p><strong>Al-Athfal</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STIT Pemalang, yang memiliki fokus kajian tentang pendidikan dan pengembangan guru khususnya Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Pada masing-masing edisi yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, diangkat tema-tema kajian yang berbeda sesuai dengan isu-isu yang dikembangkan. Jurnal ini sebagai sarana pengembangan Prodi PIAUD dan publikasi karya ilmiah dosen dan guru serta pemerhati pendidikan, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengacu pada pola pengembangan ilmiah. <strong>Al-Athfal</strong><strong>&nbsp;</strong>terbit pada Edisi <strong><em>Juni </em></strong>dan <strong><em>Desember </em></strong>setiap tahunnya, di mana masing-masing terbitan dimuat 5 (lima) artikel ilmiah.</p> STIT Pemalang en-US Al-Athfal 2776-2203 <p><strong>Al Atfhal </strong>is published under the terms of the&nbsp;<a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the&nbsp;<a href="https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/copyright_license">license</a>&nbsp;signed by the authors.</p> Strategi Kolaboratif Orang Tua dan Guru dalam Menumbuhkan Kemandirian Anak Usia Dini https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/al-athfal/article/view/1200 <p>Kemandirian anak usia dini terbentuk melalui kolaborasi guru dan orang tua, penting untuk perkembangan karakter, kepercayaan diri, tanggung jawab, serta kesiapan menghadapi pendidikan dan kehidupan social. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi kolaboratif orang tua dan guru KB Islam Ar Royyan dalam mendorong kemandirian anak usia dini, meliputi bentuk, faktor pendukung/ penghambat, dan dampak kolaborasi tersebut. Penelitian kualitatif studi kasus di Kelompok Bermian Islam menggali strategi kolaborasi orang tua dan guru dalam menumbuhkan kemandirian anak melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan analisis data triangulasi. Kolaborasi antara orang tua dan guru Kelompok Bermian Islam diwujudkan melalui tiga bentuk utama. <em>Pertama</em>, kolaborasi digital lewat WhatsApp Group yang menjadi media komunikasi, koordinasi, dan diskusi tematik dengan aturan jelas untuk mendukung perkembangan anak. <em>Kedua</em>, pemantauan kesehatan emosional anak menggunakan Jurnal Emosi Anak yang diisi bersama orang tua dan guru, didukung sosialisasi agar pemahaman optimal. <em>Ketiga</em>, keterlibatan orang tua dalam penilaian autentik anak yang dilakukan bersama secara rutin untuk memastikan perkembangan holistik anak. Kepala sekolah, guru berkarakter, dan pemanfaatan media sosial menjadi faktor pendukung utama. Hambatan meliputi ketimpangan sosial orang tua dan keterbatasan keterampilan bermedia sosial<em>.</em></p> Yenik Wahyuningsih Siti Aminah Citra aulia Uzliva Nur Imamah Rici Oktari Ach Baidowi Copyright (c) 2025 Yenik Wahyuningsih, Siti Aminah, Citra aulia Uzliva, Nur Imamah, Rici Oktari, Ach Baidowi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-13 2025-06-13 6 1 1 13 10.58410/al-athfal.v6i1.1200 Telaah Konseptual dan Empiris tentang Storytelling dalam Pendidikan Anak Usia Dini : Peran Strategis Guru PIAUD https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/al-athfal/article/view/1237 <p>Storytelling memiliki urgensi dan relevansi tinggi dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) karena berperan sebagai media pembelajaran aktif, kreatif, dan integratif yang mendukung perkembangan kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta penanaman nilai-nilai moral dan agama. Namun, implementasinya di lapangan, khususnya di Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), belum optimal akibat keterbatasan literasi pedagogis dan kurangnya pelatihan guru. Tujuan utama artikel ini adalah menelaah konsep, teori, dan temuan empiris terkait storytelling di PAUD dengan fokus pada peran strategis guru PIAUD. Kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui penelusuran literatur dari artikel jurnal, buku akademik, dan dokumen kebijakan, yang dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola, gap, dan rekomendasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa peran guru sangat menentukan keberhasilan storytelling, tetapi masih menghadapi tantangan dalam integrasi nilai agama dan budaya lokal, serta pemanfaatan media yang inovatif. Artikel ini berkontribusi dalam memperkaya literatur dengan menekankan pentingnya penguatan kapasitas guru melalui pelatihan storytelling berbasis konteks. Kajian ini merekomendasikan penelitian lanjutan berbasis lapangan untuk mengembangkan model pelatihan storytelling yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan PIAUD.</p> Nanda Colina Elsa Keumala Reza Muttaqin Copyright (c) 2025 Nanda Colina, Elsa Keumala, Reza Muttaqin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-07-04 2025-07-04 6 1 14 23 10.58410/al-athfal.v6i1.1237 Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga dan Sekolah: Upaya Membentuk Perilaku Sosial Anak https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/al-athfal/article/view/1238 <p>Pendidikan karakter menjadi semakin mendesak di tengah tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan maraknya degradasi moral yang memengaruhi perilaku sosial anak. Keluarga dan sekolah sebagai lingkungan terdekat anak memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai moral dan membentuk perilaku sosial yang positif. Artikel ini bertujuan mengkaji pentingnya pendidikan karakter berbasis kolaborasi keluarga dan sekolah serta mengidentifikasi strategi sinergis untuk mendukung perkembangan perilaku sosial anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui telaah literatur dari buku, artikel jurnal, dan dokumen kebijakan yang relevan, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Temuan menunjukkan bahwa sinergi antara keluarga dan sekolah dalam pendidikan karakter masih lemah, sekolah cenderung berfokus pada aspek kognitif, dan pola asuh demokratis terbukti mendukung perilaku sosial positif anak. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya literatur pendidikan karakter dengan menekankan perlunya model kolaboratif berbasis keluarga dan sekolah. Kesimpulannya, keberhasilan pendidikan karakter anak memerlukan desain kolaborasi yang nyata antara keluarga dan sekolah, dan disarankan penelitian lanjutan untuk menguji model ini dalam konteks lapangan secara empiris</p> Fifi Elvia Debi Agustin Rofiqa Duri Copyright (c) 2025 Fifi Elvia, Debi Agustin, Rofiqa Duri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-07-04 2025-07-04 6 1 24 31 10.58410/al-athfal.v6i1.1238