Penerapan Strategi Index Card Match Pada Pembelajaran Tema “Menuju Masyarakat Sejahtera” Kelas VI di MI Muhammadiyah Losari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran tema Menuju Masyarakat Sejahtera kelas VI di MI Muhammadiyah Losari dengan menerapkan strategi index card match, dan menggambarkan serta menganalisis faktor penndukung dan penghamabat dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang melibatkan sumber data yaitu guru kelas VI, peserta didik kelas VI serta Kepala Madrasah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran tema Menuju Masyarakat Sejahtera kelas VI di MI Muhammadiyah Losari telah menggunakan strategi index card match. Adapun langkah yang dilakukan guru yaitu (a) membuat kartu sebanyak peserta dikelas termasuk guru, (b) membagi kartu menjadi dua bagian yaitu kartu pertanyaan dan jawaban, (c) menuliskan soal/pertanyaan sesuai dengan materi yang diajarkan, dan menulis jawaban sesuai pertanyaan dibagian kartu lainnya, (d) menggabungkan dan mengocok kartu pertanyaan dan jawaban, (e) membagikan kartu pada masing-masing peserta dan menjelaskan aturan permainannya, (f) meminta peserta berkeliling menemukan pasangan kartunya, (g) meminta masing-masing pasangan menempel kartu di papan tulis dan membacakannya, (h) guru mengkonfirmasi masing-masing pasangan kartu. Adapun faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan strategi index card match, antara lain: (a) guru sudah menyiapakan secara matang rencana pembelajaran dengan strategi index card match, (b) guru berkontribusi penuh menyiapkan alat maupun media yang ada, (c) guru berperan aktif, (d) guru tanggap memberikan respon terhadap peserta didik yang membutuhkan bantuan, dan (e) peserta didik berperan aktif dengan berkeliling mencari pasangan kartu yang cocok. Sedangkan faktor penghambat yaitu (a) karakteristik peserta didik yang kurang percaya diri, (b) waktu yang diperlukan peserta didik dalam mengulas materi secara individu cenderung lebih lama.