PERAN USTAD DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS ANAK MELALUI PEMBELAJARAN HADITS ARBAIN NAWAWI DI PANTI ASUHAN DEWI MASYITHOH CABANG PEMALANG
Abstract
Pengurus Panti Asuhan Dewi Masyithoh cabang Pemalang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam membentuk karakter yang baik, misalnya terkait dengan sikap jujur, toleransi, kerja keras, adil, dan amanah. Akan tetapi, tanpa disertai iman yang kuat kepada Allah, karakter tersebut mungkin akan melampaui batas-batas ajaran agama dalam hal ini agama islam. Sebagai contoh, karakter toleransi harus di batasi dengan keimanan. Seorang muslim yang baik boleh bertoleransi kepada umat lain dalam urusan muamlah ataupun dalam bermasyarakat. Pembentukan karakter tersebut melalui Pembelajaran hadits Arbain Nawawi yang diterapkan di panti pada seluruh anak-anak asuhnya dengan berbagai upaya dan salah satunya adalah mengaktifkan dan mengkondusifkan serta menambah lagi kajian-kajian Islam secara intensif dari tahun ke tahun.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan analisis yang bertujuan untuk Mengetahui peran Ustad dalam membentuk karakter anak melalui pembelajaran Hadits Arbain Nawawi dan untuk mengetahui karakter anak yang dibentuk melalui Pembelajaran Hadist Arbain Nawawi dangan subjek penelitian para ustad dan santri di Panti Asuhan Dewi Masyithoh cabang Pemalang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran ustad dalam membentuk karakter religius anak dangan pembelajaran melalui hadist Arbain Nawawi sangat efektif dikarenakan para ustad mengontrol dan memberikan perhatian khusus dalam hal ibadah anak-anak, di tambah lagi para ustad juga memberikan teguran kepada anak-anak Panti jika anak-anak Panti Melakukan kesalahan atau keluar dari aturan yang ada, sehingga Karakter Religius yang di bentuk dari pembelajaran hadist Arbain Nawawi sudah mengena di hati dan fikiran anak-anak yang ada di Panti Asuhan Dewi Masyithoh Cabang Pemalang, dilihat dari sikap, perilaku anak-anak yang sudah terlihat lebih santun dan peka terhadap sesama. selalu melaksanakan shalat sunnah, seperti shalat tahajud, witir, shalat dhuha dan mempunyai toleransi yang tinggi.
Copyright (c) 2023 Srifariyati srifariyati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bashrah is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.