ANALISIS PENDIDIKAN BAHASA ARAB BERDASARKAN PERSPEKTIF FILSAFAT PERENIALISME
Abstract
Bahasa Arab merupakan bahasa asli Al-Quran serta juga menjadi bahasa keilmuan dalam studi agama Islam, sehingga menjadikan Bahasa Arab sangat penting untuk dipelajari. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadikan Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing yang dipelajari dalam dunia pendidikan. utamanya pada lembaga pendidikan berbasis keagamaan islam Mayotitas masyarakat Indonesia menganggap Bahasa Arab merupakan bahasa yang hanya dipakai dalam praktik keagamaan bukan sebagai bahasa komunikasi sehingga melahirkan aggapan dan keyakinan bahwa seseorang yang mampu menguasai Bahasa Arab pastilah menguasai ilmu agama. Keyakinan ini kemudian bertahan dan bahkan menjadi budaya serta acuan seseorang untuk belajar Bahasa Arab dimasa kini selain mempelajari keilmuan Islam tetapi juga untuk mendapatkan stigma positif dari masyaraat. Kondisi tersebut sejalan dengan konsep perenialisme yang menggap bahwa pendidikan haruslah berorientasi pada nilai dan kebudaayaan yang teruji tangguh serta mampu menghadapi problema kehidupan manusia saat sekarang dan bahkan sampai kapan pun dan di mana pun utamanya dalam melawan perunahan zaman. Tujuan penulisan artikel ilmiyah ini adalah untuk menyajikan keterkaitan antara pendidikan Bahasa Arab yang dipelajari dewasa ini dengan filsafat perenialisme.
Copyright (c) 2023 Irega Gelly Gera
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bashrah is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.