PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN MORAL DI ERA DISKRUPSI 5.0

Abstrak

Pendidikan Islam memiliki peran sentral dalam pembentukan moral umat manusia. Pemikiran tokoh muslim seperti syekh Nawawi Al-Bantani perlu dihadirkan dalam menjawab berbagai tantangan dalam dunia pendidikan islam khususnya dalam pendidikan moral. Artikel ini membahas pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang pendidikan dalam Islam serta relevansinya dalam konteks pendidikan di era disrupsi 5.0. Menurut Syekh Nawawi, pendidikan berperan signifikan dalam membentuk perilaku manusia, baik secara spiritual maupun moral. Pendidikan, dalam konsep Islam, mencakup tiga istilah penting: ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib, yang masing-masing mencerminkan transfer ilmu, pengasuhan moral, dan pembentukan akhlak. Pemikiran ini relevan dengan pendidikan di era 5.0, di mana teknologi harus digunakan sebagai alat untuk membentuk karakter, bukan sebagai tujuan. Konsep ta’lim yang mencakup transformasi pengetahuan dan nilai-nilai moral tetap relevan dalam pendidikan digital. Selain itu, konsep tarbiyah yang menekankan pengasuhan dan pertumbuhan moral, serta ta’dib yang berfokus pada pembentukan akhlak, harus tetap diperhatikan di tengah kemajuan teknologi. Pendidikan Islam yang berbasis pada nilai-nilai moral dan spiritual, seperti yang diajarkan oleh Syekh Nawawi, memiliki relevansi yang besar untuk menciptakan individu yang berkompeten secara intelektual dan berakhlak mulia di tengah perubahan zaman.

Kata kunci: Nawawi al-Bantani, Pendidikan Islam, Era Disrupsi 5.0.