Pluralisme dalam Pengajian Maiyah Emha Ainun Nadjib
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ide-ide pluralisme yang ada dalam pelafalan maiyah dan untuk mengetahui ide-ide maiyah tentang pluralisme. Metode penelitian ini adalah studi literatur dan observasi lapangan. Pluralisme adalah suatu keharusan. Sunatullah harus diterima. Adalah hadiah dari Tuhan kepada manusia. Munculnya pluralitas tentu bukan untuk membedakan satu sama lain, tetapi bagaimana membuat masyarakat Indonesia hidup dalam harmoni. Ironisnya, sebaliknya, warga negara Indonesia belum mampu mengelola pluralitas ini dengan baik, sehingga timbul konflik antar agama. Sebuah pertanda bahwa pluralitas di Indonesia telah hampir terkikis, inilah yang telah diantisipasi oleh Emha Ainun Nadjib melalui pembacaan Maiyah. Hasil penelitian dalam makalah ini adalah Emha Ainun Nadjib melakukan upaya dekonstruksi untuk mendanai pemahaman masyarakat dalam kaitannya dengan pluralisme, termasuk pembentukan Nahdalatul Muhammadiyin sebagai majelis ilmu pengetahuan.
Madaniyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.