Konsep Pendidikan Dakwah NU
Abstract
Seorang muslim wajib menyampaikan ajaran Islam kepada manusia, khususnya ulama yang memiliki kapasitas keilmuan. Namun, agar dakwah cepat menyebar luas, perlu dikemas konsep dakwah dalam bingkai organisasi sehingga dakwah berjalan secara terstruktur, seperti halnya kesuksesan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan dalam rangka menyebarkan ajaran Islam di Indonesia dalam wajah Islam rahmatan lil’alamin. Obyek material dalam kajian ini adalah konsep pendidikan dakwah yang dilakukan oleh NU dalam penyebaran ajaran agama Islam. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis library research, yang mencari dasar penelitian lewat literatur teks buku. Kajian ini diharapkan dapat mengetahui Konsep Pendidikan Dakwah menurut NU serta mengetahui relevansinya terhadap Gerakan dakwah NU di masyarakat. Hasilnya adalah konsep pendidikan dakwah yang dilakukan NU memiliki beberapa cara, diataranya yaitu pembentukan Badan Otonom (Banom) dan Lembaga serta membuat tingkatan kepengurusan dan fungsi pengurus. Sedangkan gerakan dakwah yang dilakukan oleh NU di Masyarakat memiliki beberapa bentuk, diantaranya melakukan kaderisasi dakwah lewat kegiatan di pesantren, masjid serta kegiatan yang dilakukan oleh Banom, sedangkan wujud dakwah NU di masyarakat yakni lewat pengajian yang diisi dengan berbagai paham Islam ahlu sunnah wal jama’ah dan lewat kerjasama dengan lembaga lain.
Madaniyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.







