Penanaman Nilai Pendidikan Islam Multikultural melalui Mata Pelajaran Aswaja dan ke-NU-an
Studi Kasus di MI Miftahul Huda Papungan 01 Blitar
Abstract
Beragam cara untuk penanaman nilai-nilai pendidikan Islam multikultural di sekolah atau madrasah, salah satunya melalui mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an. Penelitian dengan studi kasus ini bertujuan mengkaji tentang penanaman nilai pendidikan Islam multikultural melalui mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an di MI Miftahul Huda Papungan 01, Sekardangan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Penanaman nilai pendidikan Islam multikultural melalui mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an dirasakan mampu menjadikan anak didiknya menjadi manusia berkarakter multikulturalis yang mampu menghormati dan menghargai segala keragaman. Adapun penanaman nilai pendidikan Islam multikultural melalui mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an di MI Miftahul Huda Papungan 01 dalam proses dan hasilnya bisa dikatakan berhasil sebab signifikan dengan pendapat para pakar pendidikan multikultural berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut, di antaranya: Pertama, mengembangkan kemampuan anak didiknya berperilaku saling mengenal, menerima, menghargai, dan merayakan keragaman kultural. Kedua, mengarahkan dan menekankan pembelajaran pada kehidupan demokratis. Ketiga, mengajarkan dan menekankan pembelajaran yang mengarah pada keadilan, bebas dari rasisme, seksisme, bentuk dominasi sosial dan intoleran lainnya.
Madaniyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.