A Analisis Interpretasi Gender dalam Al-Qur'an: Kajian atas Buku 'Argumen Kesetaraan Gender dalam Al-Qur'an' Karya Nasaruddin Umar
Abstract
Isu gender tetap menjadi fokus kajian dan subjek perdebatan di kalangan ilmuwan, dengan sebagian kelompok menolaknya dengan alasan bahwa Islam tidak mengakui prinsip kesetaraan gender. Kompleksitas masalah publik seputar isu gender semakin mencuat ketika dihadapkan pada fenomena kontemporer. Pertama, ada pandangan yang menyatakan bahwa gender adalah konstruksi sosial, sehingga perbedaan tidak secara otomatis mencirikan perbedaan peran dan perilaku dalam ranah sosial. Kedua, ada pandangan yang menyatakan bahwa perbedaan gender selalu memiliki dampak pada konstruksi konsep gender dalam konteks kehidupan sosial, sehingga selalu ada jenis peran yang berstereotip gender. Artikel ini berusaha mengkaji kesetaraan gender menurut pandangan Nasaruddin Umar. Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan deskriptif-analitis. Hasil dari artikel ini menunjukkan bahwa Nasaruddin Umar menyempurnakan teorinya tentang kesetaraan gender dengan menemukan beberapa catatan penting. Selain melihat makna semantik dalam ayat-ayat yang terklasifikasi, ia juga secara kritis meninjau kesetaraan gender dalam Al-Qur'an secara umum.
Copyright (c) 2024 roqy haikal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Madaniyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors retain the copyright to their work. Users may read, copy and distribute the work in any medium provided the authors and the journal are appropriately credited. Below you may find the full text of the license signed by the authors.







